DPC FKDT Medan Kerjasama Dengan A.Mubarakh Adakan Pelatihan Fardhu Kifayah

BY A. MUBARAKH IN , No comments


Dewan Pimpinan Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Kota Medan bekerjasama dengan layanan perlengkapan fardhu kifayah (jenazah) A.Mubarakh mengadakan pelatihan tata cara mengurus fardhu kifayah, Selasa (10/10/2023) di Sekretariatnya Jalan Sekata Gang Nusa Indah Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua DPC FKDT Kota Medan, Bardansyah Nasution, SH.I, S.PdI, Sekretaris DPD FKDT Sumut, Khollid Daulay,S.Ag,S.PdI, pemateri sekaligus pembimbing Al Ustad Khairulzaman, S.PdI. Peserta terdiri dari para guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dikawasan Kecamatan Medan Barat dan masyarakat sekitar.

Mengawali acara, Bardansyah Nasution mengatakan, kegiatan pelatihan fardhu kifayah akan dilaksanakan di setiap kecamatan dan sebelumnya sudah dilaksanakan di Kecamatan Medan Timur, Tembung, Denai dan Medan Barat. Pelatihan tersebut sudah menjadi agenda kegiatan DPC FKDT bekerjasama dengan A.Mubarakh sebagai penyedia layanan fardhu kifayah (jenazah) terlengkap di Kota Medan.


“Dengan adanya pelatihan mengurus jenazah ini, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan dalam hal melaksanakan fardhu kifayah, apalagi yang berminat kelak menjadi bilal mayit laki-laki atau perempuan,”kata Bardan.

Selain itu katanya, DPC FKDT Kota Medan juga telah melaksanakan kerjasama dengan Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU), dimana nantinya masyarakat akan mendapatkan penambahan wawasan mengenai keilmu falakan. Seperti penentuan arah kiblat atau penentuan waktu-waktu shalat yang dapat ditentukan secara akurat.

Sementara itu, Ustad Khairulzaman, S.PdI langsung mempraktekkan tata cara mengurus mayit/fardhu kifayah yang dimulai dari memandikan mayit secara benar hingga praktek mengkafani mayit yang biasanya dilakukan petugas bilal mayit.

Ketika memandikan jenazah harus ditempat tertutup dalam keadaan aurat tertutup .Berniat memandikan jenazah dengan membaca basmalah, Penyiraman air selalu dimulai dari bagian kepala jenazah sebelah kanan baru bagian kirinya.Pada waktu jenazah di siram dengan air mutlak, badannya di sabun dan digosok dan dibersihkan dari nazis.

Kemudian mengkafani jenazah terlebih dahulu menyiapkan tikar, kain kafan jenazah, kapas, minyak wangi,tepung cendana dan wangi-wangian lainnya,kata ustad Khairul.

Ustad Khairul juga mengingatkan bahwa calon bilal mayit harus memenuhi syarat diantaranya, harus berani mengurus jenazah kapan saja, baik di rumah maupun di rumah sakit.Mampu menyembunyikan aib mayit, menguasai fikih mayit dan tidak merasa jijik.

0 komentar:

Posting Komentar